Dimensi Teknologi dan
Informasi dalam Manajemen Pendidikan
Oleh: Daryo Susmanto, S.Sos.
Perkembangan
teknologi akhir-akhir ini berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan. Termasuk
dampak terhadap tuntutan akan perubahan dalam manajemen pendidikan.
Perkembangan teknologi dan informasi memaksa proses adapatasi dalam manajemen
pendidikan.
Apa itu teknoligi dan
informasi? William & Sawyer (Abdul Kadir & Terra CH, 2003), menyatakan
bahwa teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi yang menggabungkan
komputer dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi, yang membawa data, suara,
dan video. Definisi ini memperlihatkan bahwa dalam teknologi informasi pada
dasarnya terdapat dua komponen utama yaitu teknologi komputer dan teknologi
komunikasi. Teknologi komputer yaitu teknologi yang berhubungan dengan komputer
termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer. Sedang teknologi
komunikasi yaitu teknologi yang berhubungan perangkat komunikasi jarak jauh, seperti
telephon, faximile, dan televisi.
Menurut Nina W. Syam
(2004), teknologi informasi dapat dimaknai sebagai ilmu yang diperlukan untuk
memanag informasi agar informasi tersebut dapat ditelusuri kembali dengan mudah
dan akurat. Isi ilmu tersebut dapat berupa prosedur dan teknik-teknik untuk
menyimpan dan mengelola informasi secara efisien dan efektif. Lebih lanjut
menurut Nina W. Syam, informasi dipandang sebagai data yang telah diolah dan
dapat disimpan baik dalam bentuk tulisan, suara, maupun dalam bentuk gambar,
dimana gambar tersebut dapat berupa gambar mati atau gambar hidup. Sedang
informasi yang dikelola atau disampaikan melalui teknologi informasi tersebut
dapat berupa ilmu dan pengetahuan itu sendiri. Bila informasi tersebut
volumenya kecil tentu tidak memerlukan teknik-teknik atau prosedur yang rumit
untuk menyimpannya. Namun bila informasi tersebut dalam volume yang cukup
besar, maka diperlukan teknik atau prosedur tertentu untuk menyimpannya, agar
mudah menemukan kembali informasi yang tersimpan. Teknik atau prosedur untuk
mengelola informasi itulah yang disebut dengan teknologi informasi.
Lalu apa yang
dimaksud dengan manajemen informasi? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ke-3, manajemen informasi adalah kegiatan mengumpulkan data yg diperlukan para
manajer dan pengambilan keputusan secara tepat dan cepat untuk menghindari
kemelesetan waktu, salah investasi, dan terlewatnya kesempatan.
Menurut Robertson, J.
(2005) dalam Rastodio.com, manajemen informasi adalah terminologi umum yang mencakup semua sistem dan proses
dalam suatu organisasi untuk penciptaan dan penggunaan informasi perusahaan.
Merujuk pada pendapat tersebut manajemen informasi memiliki sebutan yang
beragam. Pierson, J. et.al. (2008:26), mengemukakan Information Systems (IS), Management
Information Systems (MIS), Computer
Information Systems (CIS), Business
Information Systems (BIS), Information
Technology (IT), Business Information
Technology (BIT) merupakan istilah yang sama. Sementara itu, masih dari
sumber yang sama, Menurut Alter, S. (dalam Omitaomu, H., 2002:1) manajemen
informasi merupakan proses menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil,
memanipulasi, dan menampilkan informasi.
Voss and Gutschwanger (dalam Degkwitz, A., dan Schirmbacher, P., 2008:655),
mengemukakan manajemen informasi adalah perencanaan, pengadaan, pengolahan,
distribusi dan alokasi informasi sebagai sumber daya untuk mempersiapkan dan
memfasilitasi keputusan. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diketahui fokus
manajemen informasi adalah menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Lalu apa yang
dimaksud dengan sistem informasi manajemen? Sistem informasi manajemen
digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri
dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Output dari sistem
manajemen informasi adalah sebagai berikut.
a. Rencana dan
anggaran
b. Laporan yang
terjadwal
c. Laporan khusus
d. Analisis situasi
masalah
e. Keputusan untuk
penalaahan
f. Jawaban atas
pertanyaan
Supaya informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis
sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu
dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level)
manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada
pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem
Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut
keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Sebagai pengguna
sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen ini dapat diklasifikasikan ke
dalam tiga tingkatan:
Manajer tingkat
perencanaan stratejik (strategic planning); merupakan manajer tingkat atas,
seperti para jajaran Menteri, para eselon I, di mana keputusan-keputusan yang
dibuatnya berkenaan dengan perencanaan stratejik yang meliputi proses evaluasi
lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi
organisasi.
Manajer tingkat
pengendalian manajemen (management control); yang dikenal juga dengan istilah
manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana
stratejik yang sudah ditetapkan ke dalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa
tujuan organisasi akan tercapai. Termasuk dalam kelompok ini misalnya adalah
Pejabat Eselon II, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Dinas, dan Eselon III, Kepala
Bagian/Bidang.
Manajer tingkat
pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer tingkat bawah
misalnya eselon IV dan V, bertanggung jawab melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam operasi/kegiatan
organisasi.
Penggolongan manajer menurut tingkatnya
mempunyai pengaruh signifikan dalam mendisain sistem informasi yang berkaitan
dengan sumber informasi, cara penyajian, dan jenis keputusannya. Manajer
tingkat perencanaan stratejik akan lebih banyak menerima informasi yang berasal
dari lingkungan luar organisasi daripada informasi intern, dan sebaliknya untuk
manajer tingkat bawah. Dari segi penyajiannya, manajer tingkat atas lebih
menyukai informasi dalam bentuk ringkas, bukan detil. Sebaliknya, manajer
tingkat bawah lebih menekankan pada informasi detil, bukan ringkas. Sedang
berdasarkan jenis keputusan yang diambil, keputusan yang dibuat oleh manajer
tingkat atas lebih tidak terstruktur dibandingkan keputusan yang diambil oleh
manajer tingkat yang lebih rendah. Keputusan yang terstruktur merupakan keputusan
yang sifatnya berulangulang dan rutin sehingga unsur-unsurnya lebih mudah untuk
dimengerti.
Satu hal yang perlu
ditekankan pula disini bahwa bukan hanya para manajer yang memperoleh manfaat
dari SIM. Pegawai-pegawai dalam posisi non-manajer maupun staf ahli juga
menggunakan output yang dihasilkan SIM. Demikian juga para pengguna yang berada
di luar institusi/lembaga. Para pengguna menerima manfaat berupa informasi
jenis pelayanan yang dihasilkan oleh suatu institusi seperti Kantor Pariwisata
yang menginformasikan suatu daerah tujuan wisata yang sudah dikelola dengan
baik dan layak untuk dikunjungi, para pembayar pajak dapat mengetahui
penggunaan sebagian kontribusi mereka kepada Negara untuk membangun fasilitas
umum, dan pihak pemerintah dapat segera mengetahui Laporan keuangan yang
dipublikasikan oleh perusahaan publik, dan kewajiban mereka membayar pajak.
Jadi istilah SIM sebenarnya tidak memberikan gambaran yang menyeluruh, bahwa
sasaran informasi yang dihasilkan semata-mata untuk para manajer. SIM bukanlah
suatu sistem yang memproduksi informasi manajemen, melainkan informasi untuk
mendukung pemecahan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar