Perbedaan antara filsafat dan ilmu,
serta maksud dari Filsafat Ilmu.
Apa itu filsafat dan
apa itu ilmu. Istilah filsafat berasal dari Bahasa Yunani Kuno, yakni dari kata
philos yang berarti cinta yang sangat mendalam dan
kata sophia yang berarti kearifan
atau kebijakan. Jadi, secara harfiah, filsafat diartikan sebagai cinta yang
sangat mendalam terhadap kearifan atau kebijakan. Istilah filsafat juga dikenal
sebagai falsafah (Bahasa Arab).
Menurut Driyakarya,
filsafat merupakan perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada
dan berbuat, serta perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai
“mengapa yang penghabisan“. Sedangkan menurut Prof.Dr.Ismaun, M.Pd.,
Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya
secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis,
universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang
hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati). Jadi, filsafat
adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep
dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai
suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu
secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan
segala hubungan.
Adapun ilmu (ilmu
pengetahuan) adalah pengetahuan (knowledge)
yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, yang
mana pengetahuan tersebut selalu dapat diperiksa dan ditelaah secara kritis
oleh orang lain. Istilah ilmu berasal dari Bahasa Arab, yaitu ‘alima, ya’lamu, ‘ilman, yang
berarti mengerti, memahami benar-benar. Dalam Bahasa Inggris ilmu disebut
science; dari bahasa Latin scientia (pengetahuan) - scire (mengetahui). Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengetahuan tentang suatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan
untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
Menurut The Liang Gie
dalam bukunya yang berjudul Pengantar Filsafat Ilmu, ilmu adalah rangkaian
aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai metode berupa
aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang
sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan atau individu untuk
tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan penjelasan ataupun
melakukan penerapan.
Lalu, apa perbedaan
antara filsafat dengan ilmu? Perbedaan
antara filsafat dengan ilmu dapat dilihat dari beberapa sudut. (1) Dilihat
dari sudut bidang garapannya. Filsafat menggarap bidang yang luas dan umum,
sedangkan ilmu pengetahuan membahas bidang-bidang yang khusus dan terbatas.
Tujuan keduanya pun lain, filsafat bertujuan mencari pemahaman dan
kebijaksanaan atau kearifan hidup. Sedangkan ilmu pengetahuan bertujuan
mengadakan deskripsi, prediksi, eksperimentasi, dan koreksi/kontrol. (2)
Dilihat dari obyek materialnya, filsafat bersifat universal (umum), yaitu
segala sesuatu yang ada (realita), sedangkan ilmu pengetahuan itu bersifat
khusus dan empiris. Artinya, ilmu pengetahuan hanya terfokus pada disiplin
bidang masing-masing secara kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat
tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu. (3) Dilihat dari obyek formalnya,
filsafat bersifat nonfragmentaris, karena mencari pengertian dari segala
sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam, dan mendasar. Sedangkan ilmu
pengetahuan bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif serta teknis. (4) Dilihat
dari pelaksaannya, filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang
menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan. Sedangkan ilmu pengetahuan
haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial
and error. (5) Dilihat dari muatan pertanyaan dan penjelasannya, filsafat
memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman
realitas sehari-hari, sedangkan ilmu pengetahuan bersifat diskursif, yaitu menguraikan
secara logis yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu. Filsafat memberikan penjelasan
yang mutlak dan mendalam sampai mendasar (primary
cause) sedangkan ilmu pengetahuan menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu
mendalam, yang lebih dekat, dan yang lebih sekunder (secondary cause). (6) Dilihat dari batas kajiannya, batas kajian
filsafat adalah logika atau daya pikir manusia, sedangkan batas kajian ilmu
pengetahuan adalah fakta. Dan (7) Dilihat dari apa yang dijawabnya, ilmu
pengetahuan menjawab why and how,
sedangkan filsafat menjawab why, why,
why, dan seterusnya sampai jawaban
paling akhir yang dapat diberikan oleh pikiran atau budi manusia.
Apa itu Filsafat Ilmu? Filsafat Ilmu merupakan bagian dari
epistemology (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu
pengetahuan (pengetahuan ilmiah). Menurut Peter Caws, Filsafat Ilmu merupakan
suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat pada umumnya
lakukan terhadap seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal,
di satu pihakfilsafat membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, serta
menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan. Di lain
pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai
suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri,
dengan harapan pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan.
Adapun menurut A.
Cornelius Benjamin, Filsafat Ilmu adalah cabang pengetahuan filsafati yang
merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya,
konsep-konsepnya dan asumsi-asumsi, serta letaknya dalam kerangka umum
cabang-cabang pengetahuan intelektual. Jika mencermati pengertian-pengertian di
atas, Filsafat Ilmu dapat diartikan sebagai bagian dari filsafat yang mengkaji
secara mendalam suatu ilmu tertentu dengan fokus kajian filsafat ilmu, yaitu
obyek apa yang ditelaah oleh ilmu (landasan ontologis), bagaimana proses atau
cara kita mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu tersebut (landasan
epistemologi), dan untuk apa penggetahuan yang berupa ilmu itu kita pergunakan
(landasan aksiologi).
Sumber
Bacaan Jawaban Nomor 1
Alim
Sumarno. 2011. Kebenaran Ilmiah dan
Kebenaran Wahyu. http:// elearning.unesa.ac.id.
Dian
Permatasari Pasaribu, dkk. 2011. Kebenaran
dalam Pandangan Ilmu Pengetahuan. http://perpustakaanstainmanado.blogspot.com.
Imam
Mawardi. 2008. Kebenaran dalam Perspektif
Filsafat Ilmu (Pendekatan Teoritik). http://mawardiumm.wordpress.com.
Pujo Sumedi dan Mustakim. 2008. Pengertian
Filsafat. http://akhmadsudrajat.
wordpress.com.
Soerjono
Soekanto. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Uyoh Sadulloh. 2008. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar