Beranda

Senin, 04 Juni 2012

Antara Filsafat dan Ilmu


Perbedaan antara filsafat dan ilmu, serta maksud dari Filsafat Ilmu.
           Apa itu filsafat dan apa itu ilmu. Istilah filsafat berasal dari Bahasa Yunani Kuno, yakni dari kata philos  yang berarti cinta yang sangat mendalam dan kata sophia yang berarti kearifan atau kebijakan. Jadi, secara harfiah, filsafat diartikan sebagai cinta yang sangat mendalam terhadap kearifan atau kebijakan. Istilah filsafat juga dikenal sebagai falsafah (Bahasa Arab).
                        Menurut Driyakarya, filsafat merupakan perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan berbuat, serta perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa yang penghabisan“.   Sedangkan menurut Prof.Dr.Ismaun, M.Pd., Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati). Jadi, filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
                        Adapun ilmu (ilmu pengetahuan) adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, yang mana pengetahuan tersebut selalu dapat diperiksa dan ditelaah secara kritis oleh orang lain. Istilah ilmu berasal dari Bahasa Arab, yaitu ‘alima, ya’lamu, ‘ilman, yang berarti mengerti, memahami benar-benar. Dalam Bahasa Inggris ilmu disebut science; dari bahasa Latin scientia (pengetahuan) - scire (mengetahui). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
                        Menurut The Liang Gie dalam bukunya yang berjudul Pengantar Filsafat Ilmu, ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan atau individu untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan penjelasan ataupun melakukan penerapan.
                        Lalu, apa perbedaan antara filsafat dengan ilmu? Perbedaan antara filsafat dengan ilmu dapat dilihat dari beberapa sudut. (1) Dilihat dari sudut bidang garapannya. Filsafat menggarap bidang yang luas dan umum, sedangkan ilmu pengetahuan membahas bidang-bidang yang khusus dan terbatas. Tujuan keduanya pun lain, filsafat bertujuan mencari pemahaman dan kebijaksanaan atau kearifan hidup. Sedangkan ilmu pengetahuan bertujuan mengadakan deskripsi, prediksi, eksperimentasi, dan koreksi/kontrol. (2) Dilihat dari obyek materialnya, filsafat bersifat universal (umum), yaitu segala sesuatu yang ada (realita), sedangkan ilmu pengetahuan itu bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu pengetahuan hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secara kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu. (3) Dilihat dari obyek formalnya, filsafat bersifat nonfragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam, dan mendasar. Sedangkan ilmu pengetahuan bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif serta teknis. (4) Dilihat dari pelaksaannya, filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan. Sedangkan ilmu pengetahuan haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. (5) Dilihat dari muatan pertanyaan dan penjelasannya, filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu pengetahuan bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu. Filsafat memberikan penjelasan yang mutlak dan mendalam sampai mendasar (primary cause) sedangkan ilmu pengetahuan menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, dan yang lebih sekunder (secondary cause). (6) Dilihat dari batas kajiannya, batas kajian filsafat adalah logika atau daya pikir manusia, sedangkan batas kajian ilmu pengetahuan adalah fakta. Dan (7) Dilihat dari apa yang dijawabnya, ilmu pengetahuan menjawab why and how, sedangkan filsafat menjawab why, why, why, dan seterusnya sampai jawaban paling akhir yang dapat diberikan oleh pikiran atau budi manusia.
                        Apa itu Filsafat Ilmu? Filsafat Ilmu merupakan bagian dari epistemology (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu pengetahuan (pengetahuan ilmiah). Menurut Peter Caws, Filsafat Ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat pada umumnya lakukan terhadap seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal, di satu pihakfilsafat membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, serta menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan. Di lain pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan.
                        Adapun menurut A. Cornelius Benjamin, Filsafat Ilmu adalah cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya dan asumsi-asumsi, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual. Jika mencermati pengertian-pengertian di atas, Filsafat Ilmu dapat diartikan sebagai bagian dari filsafat yang mengkaji secara mendalam suatu ilmu tertentu dengan fokus kajian filsafat ilmu, yaitu obyek apa yang ditelaah oleh ilmu (landasan ontologis), bagaimana proses atau cara kita mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu tersebut (landasan epistemologi), dan untuk apa penggetahuan yang berupa ilmu itu kita pergunakan (landasan aksiologi).

Sumber Bacaan Jawaban Nomor 1
Alim Sumarno. 2011. Kebenaran Ilmiah dan Kebenaran Wahyu. http:// elearning.unesa.ac.id.
Anonim. 2010. Perbedaan Filsafat dan ilmu Pengetahuan. http://kajad-alhikmahkajen. blogspot.com.
Anonim. 2011. Kebenaran Ilmiah. http://sururudin.wordpress.com.
Dian Permatasari Pasaribu, dkk. 2011. Kebenaran dalam Pandangan Ilmu Pengetahuan. http://perpustakaanstainmanado.blogspot.com.
Imam Mawardi. 2008. Kebenaran dalam Perspektif Filsafat Ilmu (Pendekatan Teoritik). http://mawardiumm.wordpress.com.
Lucisno. Pengantar Filsafat Ilmu. http://ush.sunan-ampel.ac.id.
Pujo Sumedi dan Mustakim. 2008. Pengertian Filsafat. http://akhmadsudrajat. wordpress.com.
Riwayati. 2010. Kebenaran Ilmiah. http://www.sodiycxacun.web.id.
Slamet Ibrahim. Pengertian Filsafat Ilmu. http://id.shvoong.com/humanities.
Soerjono Soekanto. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 
Uyoh Sadulloh. 2008. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar